Nasihatilah Manusia Walaupun Engkau Seorang Pendosa
"Saya bukan lah hebat
untuk menegur orang"
"Saya bukan lah seorang ustaz"
"Saya bukan lah seorang ustazah"
Nasihatilah Manusia Walaupun Engkau Seorang Pendosa...Amanahmu sebagai KHALIFAH di atas muka bumi:"AMAR MAKRUF NAHI MUNKAR"
Pandangan seperti itu adalah keliru dan bahayanya sangat besar, serta akan
membuat
bahayanya sangat besar,
serta akan membuat syaitan gembira.
Betapa tidak, kerana jika mesti menunggu sampai seseorang bersih dari dosa baru ia layak menasihati manusia, maka tidak ada seorangpun dimuka bumi yang layak memberi nasihat setelah Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallamtercinta.
Sebagaimana
dikatakan seorang penyair :
إذا لم يعظ في الناس من هو مذنب
فمن يعظ العاصين بعد محمد
“Apabila seorang pendosa itu tidak menasihati manusia, Maka siapakah yang akan menasihati orang-orang yang berdosa setelah Nabi Muhammad kita”.
Sa’id bin Jubair berkata :
إذا لم يعظ في الناس من هو مذنب
فمن يعظ العاصين بعد محمد
“Apabila seorang pendosa itu tidak menasihati manusia, Maka siapakah yang akan menasihati orang-orang yang berdosa setelah Nabi Muhammad kita”.
Sa’id bin Jubair berkata :
“Apabila seseorang tidak memerintahkan kepada kebaikan dan
tidak pula mencegah dari yang munkar, hingga ia menunggu dirinya bebas dari kesalahan,
maka tidak akan ada seorangpun yang memerintahkan kepada kebaikan dan tidak
pula mencegah dari yang munkar”.
Imam Malik setelah mendengar perkataan Sa’id bin Jubair berkata :
“Benar apa yang dikatakan Sa’id. Siapakah yang tidak
memiliki sedikitpun dosa dalam dirinya?”.
Al Hasan berkata kepada Mutharrif bin ‘Abdillah :
“Berilah nasihat kepada sahabat-sahabatmu”. Mutharrif
menjawab : “Sesungguhnya aku takut mengatakan apa yang tidak aku kerjakan”.
Al Hasan balik berkata :
“Semoga Allah merahmati dirimu. Tidak ada seorangpun diantara kita
yang melakukan semua yang diperintahkan Allah. Syaitan akan gembira apabila
kita berpikir seperti itu sehingga tidak ada seorangpun yang memerintah kepada
kebaikan dan tidak pula mencegah dari kemungkaran”.
Berkata Ibnu Hazm :
Berkata Ibnu Hazm :
“Apabila orang yang mencegah dari perbuatan keji mesti
orang yang tidak memiliki kesalahan, dan orang yang memerintah kepada kebaikan
mesti orang yang selalu mengerjakan kebajikan, maka tidak ada seorangpun yang
mencegah dari yang munkar dan tidak ada seorang pun yang mengajak kepada
kebaikan setelah Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam.”
(Semua nukilan diatas dapat ditemukan dalam kitab Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an : 1/367, Al-Qurthubi).
Imam Nawawi berkata :
(Semua nukilan diatas dapat ditemukan dalam kitab Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an : 1/367, Al-Qurthubi).
Imam Nawawi berkata :
“
(Syarah Shahih Muslim : 2/23, An-Nawawi).
Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu saling menasihati dalam kebaikan.
Nukilan : http://dirihamba.blogspot.com
No comments:
Post a Comment